Sinopsis Film Slow West – Slow West merupakan film karya John Maclean yang mengambil kisah tentang perjalanan pemuda. John Maclean termasuk baik dengan mendapat rating positif di situs populer dunia, karena film ini merupakan film panjang pertamanya, Slow West dibintangi oleh Michael Fassbender, ada juga Kodi Smit-Mcphee sebagai pemain.
Bercerita pada abad ke-19 tentang Seorang pemuda kurus dan nampak lemah, Jay (Kodi Smit-McPhee), datang jauh-jauh dari dataran tinggi Skotlandia menuju Amerika hanya untuk mencari wanita yang dicintainya, Rose Ross (Caren Pistorius). Jay mengatakan, kesalahannya lah yang telah membuat Rose dan ayahnya harus pergi ke Amerika. Dengan bawaan yang overload dan pengalaman yang minim, ia jelajahi alam liar para koboi ini.
Dalam perjalanannya, Jay bertemu seorang bounty hunter bernama Silas (Michael Fassbender) dan setuju mengawalnya sampai hutan bernama Silver Ghost. Petualangan mereka semakin seru karena dua sosok yang berbeda jauh kepribadian ini. Menegangkan juga, karena banyak rintangan yang tidak akan pernah mereka duga selama perjalanan.
Film Slow West menghadirkan kisah menarik. Pengemasan baru dari western ala John Maclean ini terasa sekali di beberapa aspeknya. Seperti latar yang digunakan bukanlah padang atau gurun tandus, melainkan hamparan bunga-bunga indah berwarna ungu dan sesekali menjelajahi hutan-hutan pinus nan hijau. Sinematografi dari Robbie Ryan pun semakin memanjakan mata walau tidak banyak bermain dengan widescreen landscape. Tidak kalah uniknya lagi, Slow West menggunakan aspek rasio 1:66:1 yang terlihat kuno dari segi frame, tapi modern dan stylish dari segi visual. Inilah yang patut saya acungi jempol dari keberanian seorang Maclean untuk mengeksplorasi sesuatu yang baru bagi genre yang dipandang ‘kuno’ ini agar tampil lebih ‘segar’ dan sanggup dinikmati oleh penikmat masa kini. Saking begitu menikmatinya, saya tak bisa hentikan kedua tangan untuk memberikan applause padahal film masih berjalan di pertengahan.
Semua karakter yang muncul di Slow West dikonstruksi begitu apik dengan karakterisasinya yang kuat pula, jadi tidak ada istilahnya karakter yang hanya sebagai tempelan saja. Semua karakternya berhasil menghadirkan sesuatu yang tidak hanya mengejutkan, tapi juga mampu untuk membuat yang menontonnya bersimpati. Sebut saja Rose, siapa yang sangka dia akan ditampilkan sebagai gadis perkasa dengan senapan laras panjang ?. Tentunya sangat mengagetkan, jika mengingat adegan-adegan flashback-nya dengan Jay membuatnya terlihat hanya sebagai gadis lugu nan rapuh. Jika dipikir lagi, sudah berapa kali saya menyebutkan kata “mengejutkan” ?. Saya telah kehabisan kata, karena hanya itu saja yang ada pada pilihan utama untuk mendeskripsikan film yang brutal tapi indah ini. Kata tersebut berjalan kontras dengan judul film ini yang menggunakan embel-embel kata “slow”, yang seolah-olah bahwa slow/lambat itu mudah ditebak, padahal kenyataannya bicara sebaliknya.
Dalam perjalanannya, Jay bertemu seorang bounty hunter bernama Silas (Michael Fassbender) dan setuju mengawalnya sampai hutan bernama Silver Ghost. Petualangan mereka semakin seru karena dua sosok yang berbeda jauh kepribadian ini. Menegangkan juga, karena banyak rintangan yang tidak akan pernah mereka duga selama perjalanan.
Film Slow West menghadirkan kisah menarik. Pengemasan baru dari western ala John Maclean ini terasa sekali di beberapa aspeknya. Seperti latar yang digunakan bukanlah padang atau gurun tandus, melainkan hamparan bunga-bunga indah berwarna ungu dan sesekali menjelajahi hutan-hutan pinus nan hijau. Sinematografi dari Robbie Ryan pun semakin memanjakan mata walau tidak banyak bermain dengan widescreen landscape. Tidak kalah uniknya lagi, Slow West menggunakan aspek rasio 1:66:1 yang terlihat kuno dari segi frame, tapi modern dan stylish dari segi visual. Inilah yang patut saya acungi jempol dari keberanian seorang Maclean untuk mengeksplorasi sesuatu yang baru bagi genre yang dipandang ‘kuno’ ini agar tampil lebih ‘segar’ dan sanggup dinikmati oleh penikmat masa kini. Saking begitu menikmatinya, saya tak bisa hentikan kedua tangan untuk memberikan applause padahal film masih berjalan di pertengahan.
Semua karakter yang muncul di Slow West dikonstruksi begitu apik dengan karakterisasinya yang kuat pula, jadi tidak ada istilahnya karakter yang hanya sebagai tempelan saja. Semua karakternya berhasil menghadirkan sesuatu yang tidak hanya mengejutkan, tapi juga mampu untuk membuat yang menontonnya bersimpati. Sebut saja Rose, siapa yang sangka dia akan ditampilkan sebagai gadis perkasa dengan senapan laras panjang ?. Tentunya sangat mengagetkan, jika mengingat adegan-adegan flashback-nya dengan Jay membuatnya terlihat hanya sebagai gadis lugu nan rapuh. Jika dipikir lagi, sudah berapa kali saya menyebutkan kata “mengejutkan” ?. Saya telah kehabisan kata, karena hanya itu saja yang ada pada pilihan utama untuk mendeskripsikan film yang brutal tapi indah ini. Kata tersebut berjalan kontras dengan judul film ini yang menggunakan embel-embel kata “slow”, yang seolah-olah bahwa slow/lambat itu mudah ditebak, padahal kenyataannya bicara sebaliknya.
Genre : Drama
Director : John Maclean
Writer : John Maclean
Stars : Michael Fassbender, Kodi Smit-McPhee, Rory McCann
Demikianlah Sinopsis Film Slow West, Baca juga Sinopsis Film Mommy, Bila ingin mendapat update artikel dari serialandfilm dapat mengikuti lewat email.
0 Response to "Sinopsis Film Slow West"
Posting Komentar