Sinopsis Veera 28 Maret 2016 |
Veera yang dimarahi karena melakukan yoga di ruangan terbuka, kemudian memasuki kamarnya sendiri dan melakukan yoga disana, Bibi Chaiji yang masuk kamar Veera kemudian mereka berdua bercanda mengenang masa kecil Veera yang selalu ingin tahu.
Siangnya, Veera sedang mengendarai motor Ranvi menyusuri jalanan pedesaan, ketika Veera hendak menyeberang, dia melihat ada sebuah Shaminia di pasang ditengah jalan, Veera mencoba mencari tahu siapa orangnya yang mendirikan panggung di tengah jalan ternyata tidak lain tidak bukan musuh di masa kecilnya. Namun orang orang yang berada disana malah mendukung Baldev dan tidak ada satupun yang mendukung Veera, hal itu tentu saja membuat Baldev menang “Veera, lebih baik kamu tidak usah ikut campur dengan urusanku karena kamu ini orang asing”
Veera sangat marah begitu mendengar ucapan Baldev “Asal kamu tahu saja, aku ini adalah Veera yang sama yang sering membuat kamu harus menghadapi banyak hukuman, sekarang aku telah berada disini, beri aku kesempatan maka aku akan memberikan kamu sebuah pelajaran karena aku pikir kamu ini masih seorang anak kecil !” balas Veera, kemudian Veera menantang Baldev,
Veera akan memastikan kalau panggung itu tidak akan bertahan lama disana, Veera segera berbalik menuju ke motornya tapi tiba tiba Veera dikejutkan oleh salah satu ban motornya yang hilang, rupanya salah satu teman Baldev yang mencopotnya dan memasangnya tergantung diatas panggung, Baldev dan semua teman temannya tertawa terpingkal pingkal, Veera benar benar geram dan kesal dengan kelakuan Baldev dan teman temannya,
Veera langsung mengancam Baldev “Baldev ! Kamu akan terima konsekwensinya nanti !” Baldev pun ikut ikutan marah ke Veera dan langsung menghentakkan kakinya sambil berdiri didepan Veera, Veera juga melakukan hal yang sama dengan menghentakkan kakinya dengan semangat yang sama
“Aku benar benar marah sama kamu, Baldev ! Lebih baik kamu tidak usah mengajak aku bertarung !” ujar Veera kemudian berlalu dari sana, salah seorang perempuan yang berada disana bertanya “Siapa gadis itu ?” yang lainnya menjawab “Dia itu adiknya Ranvi, Veera” perempuan itu pun terkejut karena sikap Veera benar benar bersebrangan dengan pribadi Ranvi yang mereka kenal selama ini
Sementara itu Ranvi sedang mengantar Ratan ke bank untuk mengajukan pinjaman tapi sayangnya pengajuan pinjaman mereka ditolak oleh pihak bank karena ladang mereka sudah digadaikan, Ranvi meminta kepada petugas bank untuk membantu mereka tapi Ratan mengajak Ranvi untuk segera pergi dari sana,
Ratan mengatakan pada Ranvi kalau mereka hanya akan tekor 25.000 rupee dari pinjaman uang dengan begitu mereka bisa menepiskan utang mereka dan mengajukan pinjaman hutang, jadi mereka tidak terburu waktu, tapi Ranvi merasa sedih karena dirinya sangat membutuhkan uang ini karena dengan begitu dia bisa membuat Veera mulai membangun pondasi sekolah mereka tepat pada hari ulang tahun ayahnya “Itu semuanya memang bagus, Ranvi ,,, tapi tidak semua hal bisa berjalan sesuai rencana yang sudah kamu susun selama ini” Ratan berharap Ranvi bisa mengerti
Di rumah Balwant, Balwant sedang berdiri di koridor rumahnya sedang menunggu istrinya, Bansuri yang sedang berdandan, Balwant bergumam “Bansuri, kamu telah membesarkan anak anakmu, sebelumnya kamu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berdandan karena kamu mulai terlihat tua seperti seekor kuda yang tua” gumam Balwant, di lain sisi Bansuri sedang mengusapkan maskara hitam untuk menutupi rambutnya yang beruban “Beruntungnya aku, aku adalah seseorang yang tidak pernah tua meskipun anak anakku sudah tumbuh dewasa sekarang” Bansuri memuji dirinya sendiri,
Kemudian Veera menceritakan tentang Baldev pada Balwant yang telah mendirikan sebuah panggung ditengah jalan “Apakah dia tidak bisa mendirikannya ditempat lain didesa ini ? Kan ada banyak lahan kosong, paman” saat itu Bansuri turun dari lantai atas,
Sementara itu Ratan dan Ranvi sedang membeli sayuran, tiba tiba ada sebuah pengumuman dari mikrofon “Baldev, anak kepala desa telah mengatur sebuah perayaan Mata ki Chowki seperti tahun tahun yang lalu dan seluruh warga desa harus menghadirinya, bagi mereka yang tidak menghadirinya akan disebut sebagai pendosa atas diri mereka sendiri“ ujar teman Baldev
Sementara itu, dekorasi untuk perayaan Chowki masih berlangsung, Baldev datang untuk melihat persiapannya, tiba tiba Baldev membentak pada semua pekerja dan memerintah teman temannya “Hari ini tuan Surjeet Singh adalah tamu kehormatan kita jadi seharusnya tidak boleh ada kesalahan, dia adalah anak tangga untuk mencapai langit impianku” ujar Baldev lantang,
Veera memutuskan kalau dirinya harus segera mengakhiri semua ini “Tidak ada seorangpun disini yang benar benar mempunyai sebuah ide untuk mengatasi masalah ini” bathin Veera dalam hati kemudian Veera mengambil ponselnya untuk menelfonnya tapi gengsinya sangat tinggi. Laki laki yang dipikirkannya selama ini, Veera membiarkan ponselnya terus berdering hingga mati kemudian Karan menelfon kembali, akhirnya Veera mengangkat ponselnya dan mereka berdua mulai ngobrol via ponsel, setelah mereka berdua selesai ngobrol.
0 Response to "Sinopsis Veera 28 Maret 2016"
Posting Komentar